Hari
ini, kenari saya sudah mulai menata sarangnya kembali. Ini menandakan
bahwa siklus kawin dan bertelur akan segera dimulai. Setelah saya
kawinkan dengan kenari AF pejantan gacor tadi pagi, tampak kenari
jantan sangat agresif. Dua sampai tiga kali usaha mengawini kenari
betina sudah terlaksana dengan baik. Sayapun langsung memisahkan
kedua kenari pada sangkarnya masing-masing.
Metode penjodohan dan perkawinan kenari saya lakukan pada waktu pagi dan
sore hari. Kadang hanya pagi hari saja. Ini tergantung kesiapan dan
stamina si kenari jantan. Jika kenari jantan sudah mengawini betina
sampai 3 kali di pagi hari, maka saya stop. Selanjutnya untuk sore
harinya tidak saya kawinkan. Ini saya lakukan untuk menjaga stamina
kenari jantan.
Jika
kenari jantan mengawini kenari betina 1 atau 2 kali pada waktu pagi
hari, maka untuk sore harinya saya kawinkan kembali. Ini saya lakukan
agar perkawinan yang terjadi bisa maksimal. Perkawinan yang maksimal
akan menghasilkan telur yang maksimal pula.
Kadang,
untuk memulai perkawinan memang gampang-gampang susah. Ada saatnya
kenari betina tidak mau dikawin dikarenakan kurang birahi. Jika hal
ini terjadi, maka yang saya lakkukuan adalah mengeluarkan kenari
jantan gacor lainnya untuk saya tempatkan tidak jauh dari kedua
pasangan tersebut. Ini bisa menjadi usaha yang baik, karena bisa
menambah birahi pada kenari betina yang saya kawinkan.
Tipe
kenari adalah pencemburu. Jika dia melihat ada kenari jantan lainnya
yang berkicau, maka sepasang kenari yang sedang dikawinkan yang
berada didekatnya tersebut akan mulai beraksi. Inilah gunanya saya
dekatkan denga kenari jantan gacor, yaitu untuk mensupport
perkawinan kedua kenari tersebut.
Kebanyakan
usaha saya mengawinkan kenari dengan metode tersebut selalu berhasil.
Karena memang dari awal sepasang kenari saya tersebut memang sudah
jodoh. Lain halnya jika saya menginginkan kenari betina yang biasa
saya kawinkan dengan kenari jantan jenis lainnya yang belum berjodoh. (Baca : Cara Penjodohan Kenari dengan Pasangan tidak Tetap) Ini membutuhkan waktu yang agak lama.
Cara
yang saya gunakan adalah dengan menyimpan kenari jantan didalam rumah
dan saya kerodong agar tidak berbunyi. Sedangkan kenari jantan
lainnya yang belum jodoh, saya jodohkan dengan kenari betina diluar.
Pada awalnya, kedua kenari tersebut memang masih belum beraksi. Dalam
arti masih belum jodoh. Saya sering tempel kenari betina dengan
kenari jantan setiap pagi. Tentu saja kenari jantan selalu berkicau
melihat kenari betina disampingnya. Namun kenari betina masih belum
birahi.
Ini
saya lakukan dalam beberapa hari sampai kenari betina menunjukkan
reaksi dengan kenari jantan. Sengaja saya tidak memasukkan kedua
kenari dalam 1 sangkar. Ini karena mereka belum berjodoh. Dalam waktu
beberapa hari (biasanya 3 hari), setelah mengetahui kenari betina
sudah menandakan birahi, maka baru saya masukkan kenari betina
kedalam sangkar kenari jantan. Baru mereka bisa melakukan perkawinan.
Setelah
perkawinan dalam beberapa hari, maka saya tinggal menunggu kenari
betina untuk menata dan merapikan sarangnya. Dalam waktu satu minggu
kenari betina kemungkinan sudah mulai angkrem. Selanjutnya saya bisa mencetak kenari khas Indonesia. Bagaimana
dengan kenari anda? Apakah sudah mulai bersarang kembali?
0 comments:
Post a Comment