Home » , » Cara Mengecek Telur Kenari

Cara Mengecek Telur Kenari

Hari ini saya akan menulis tentang cara mengecek telur kenari yang subur dan yang tidak subur. Hal ini sangatlah penting dilakukan khususnya bagi para Peternak Kenari pemula, yaitu untuk mengetahui apakah telur yag dierami tersebut benar-benar fertil (berisi) atau tidak. Mengingat banyak para peternak kenari yang gagal karena telur yang dierami indukan ternyata tidak menetas atau bahkan menjadi busuk.
Berdasarkan pengalaman saya, untuk mengecek telur kenari anda hanya memerlukan sebuah senter. Jika tidak, ada juga bisa menerawang dengan lampu atau sinar matahari. Perkembangan sel embrio kenari sangatlah cepat. Berdasarkan artikel yang pernah saya baca ( Stromberg, J., A Guide to Better Hatching, Stromberg Publishing Co., Fort Dodge, IA 1975 Cornell Extension.
Bulletin 205, Cornell University, Ithaca, NY ) bahwa perkembangan sel embrio kenari adalah sebagai berikut :

Hari Ke-1:
Setelah 10 Jam - titik embrio kenari terlihat
Setelah 11 Jam - saluran pencernaan muncul
Setelah 12 jam - tulang punggung mulai mengembang
Setelah 13 Jam - kepala mulai terbentuk
Setelah 15 Jam - jantung dan mata mulai terbentuk
Setelah 21 Jam - pembentukan telinga dimulai
Hari Ke-2 : jantung mulai berdetak, kaki dan sayap mulai tumbuh, lidah dan hidung mulai terbentuk.Hari Ke-3 : Pembentukan organ reproduksi dan diferensiasi seks.Hari Ke-4 : Paruhnya mulai terbentukHari Ke-5 : Down dan bulu folikel mulai terbentukHari Ke-6 : Paruh mulai mengerasHari Ke-7 : Pada titik setengah jalan sampai menetas! Semua di atas jaringan dan organ terus tumbuh dan berkembang.Hari Ke-8 : Penampilan sisik kaki dan kuku kakiHari Ke-9 : Sebuah peristiwa penting, terjadi perubahan posisi embrio, sehingga kepalanya dan bahu berada di bagian 'tumpul' telur.Hari Ke-10 : Kuku kaki, dan paruh mengeras, dan paruh menuju ruang udara.Hari Ke-11 : Kantung kuning telur mulai diserap ke dalam rongga tubuhHari Ke-12 : Anak kenari mengisi semua ruang dalam telur kecuali ruang udara.
Hari Ket-13 : Leher kejang dipicu oleh meningkatnya kadar karbon dioksida dalam sel telur, menyebabkan anak burung masuk ke ruang udara dan mengambil napas pertama. Tingkat Karbon dioksida mulai naik lagi sebab anak burung mengkonsumsi oksigen di ruang udara didalam telur. Kontraksi perut menyedot kantung kuning telur ke dalam tubuh anak burung tersebut. Leher, perut, dan back-otot kejang terjadi menyebabkan anak ayam untuk membuat lubang di kulit telur dan proses penetasan dimulai.Hari Ke-14 : Anak kenari generasi baru.

Perkembangan embrio kenari adalah progresif sistematis, yaitu langkah demi langkah prosesnya. Ada waktu yang pasti untuk pengembangan setiap bagian dari tubuh bakal kenari itu.

Oleh karenanya, untuk memastikan apakah telur kenari yang dierami tersebut fertil (berisi) ataukah tidak, maka anda perlu mengeceknya secara langsung. Untuk memudahkan anda dalam mengeceknya, berikut ini saya tampilkan gambar telur kenari yang subur dan yang tidak subur. Anda bisa membedakannya secara langsung dibawah ini :


7 comments:

  1. Salam kenal om..mau tanya kenapa burung betina saya sudah 4x telurnya selalu kosong,,sudah ganti2 induk jantan tp tetap saja,,bagaimana caranya agar telur nya berisi..makasih

    ReplyDelete
  2. kalo boleh tahu, brp kali kenari betina anda pernah bertelur? bisa jadi kenari anda butuh istirahat dan perawatan ekstra. coba jangan dikawinkan dulu biar fit kembali.

    ReplyDelete
  3. untuk komentar "apa tidak apa-apa kalau telurnya diambil" kok tidak ada balasan ya. saya juga pingin tau ^^

    ReplyDelete
  4. tidak masalah kalu anda mengambil telur di sarang. dgn catatan asal hati2 betul. jgn sampai telur retak atau pecah...

    ReplyDelete
  5. om mau tanya...betina saya udah 14 hari mengeram tapi indukan sering naik turun sarang..apakah bisa menetas..

    ReplyDelete
  6. Maf mas klo boleh tau asupan mkanan yg max untuk idukan jantan dan betina apa aja yg btul" harus di prhtikan dan mkanan ato buah" an dan syuran apa yg bisa lbih bkin max untuk indukan nya?

    ReplyDelete
  7. 🙏 sudah 21 hari belum netas, padahal indukan tetap erami telurnya dgn baik.. tidak tinggalkan sarang.

    ReplyDelete

kembali ke atas